Banyak hal yang terpikirkan, tertulis dalam sebuah catatan kecil, yang akhirnya hilang juga saat kembali dari KKN ke kehidupan awal.
Secuil kenangan masa KKN, yang mungkin paradoksal dengan pendapat awalku tentang sebuah kewajiban mahasiswa ini, rasanya akan selalu menjadi masa yang Nano-Nano untuk seorang Hudi.
Berawal dari sebuah rasa kecewa akan hidup di daerah antah-berantah, yang konon tanpa air, serba susah, jauh dari hingar bingar perkotaan, tentu saja membuat nyali ini ciut. Yah, sebuah kabupaten di perbatasan, yang banjir jika musim hujan dan kekeringan saat kemarau.
Tak ayal, mencari mini market pun akan menjadi hal yang cukup sulit, "seperti menemukan mal" kata senior.
Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo
Apparently, kepala desa tidak menginginkan kami hadir di sana -,-
Maka kelompok kami dipecah, ke 5 kelompok lain di kecamatan yang sama.
Aku, bersama 4 orang lainnya bergabung di kelompok Desa Sumberjo.
Dan inilah (harusnya 22) orang yang akan menemani saya selama 25 hari di KKN
![]() |
@ Balai Desa Sumberjo |
Awalnya, canggung tentu saja. Apalagi, saya pindahan, dan jujur, not really helping from the first time.
Menyesuaikan diri dengan 18 orang penduduk asli kelompok Sumberjo, padahal dengan 4 orang lain dari kelompok awal saja belum tuntas.
Tapi hari-hari awal sudah blend-in..Thank God.
Banyak kegiatan seru yang kami lakukan, mumpung masih KKN.




Jalan Pagi!!!
(yang akhirnya berujung dengan naik bis karena menjelajah terlalu jauh)
Dan, untuk penutup yang manis, pesta martabak manis dan martabak
tapi ternyata, belum selesai, ada yang lebih manis :3
Sampai akhirnya. tanpa terasa 25 hari sudah terlewati, dan 25 hari istimewa itu tentu saja tak semua bisa diceritakan, karena terlalu banyak.
Keluarga baru ini rasanya sangat menyenangkan, kalau kata teman saya
Mungkin, sudah saking nyamannya keluarga baru, sudah berkali-kali buka puasa bersama, masih gak cukup dan akhirnya setelah kembali ke Surabaya, buka puasa bersama lagi
![]() |
tapi kali ini di mall |
Rasanya, "KKN" di mataku sebelum tanggal 9 Juli dan sekarang sudah berubah,yah kira kira 179 derajat lah, karena bagaimana pun, kalau gak susah, rasanya bukan KKN
KKN Sumberjo, CIAT CIAT CIAT
No comments:
Post a Comment