Wednesday, August 29, 2012

domba tersesat? #1

hidup di sebuah peternakan yang terdiri dari domba yang beraneka macam harusnya bikin gak bosan.
sekarang ketemu domba hitam, nanti yg coklat, tahu-tahu ketemu timmy atau shaun.
tapi di peternakan yg subur ini, domba-domba tersebut berkelompok, sesuai warna bulu mereka.
kalau seperti ini, bagaimana bisa hidup enak?

domba putih, merasa mereka paling agung dengan bulu mereka yang putih bersih.
mereka menjadi mayoritas populasi domba di peternakan ini.
gerombolan mereka dipimpin oleh seekor domba gendut yg rakus.
selain dari itu, domba gendut pemimpin itu diikuti oleh beberapa penasihat kelompok yang, yah sebagian dari mereka, juga memiliki sifat yang sama dengan domba gendut itu.
hanya sebagian kecil penasihat itu yang memang putih bersih seperti bulunya.
karena jumlahnya yang banyak, peternakan ini dipimpin oleh domba putih.

selain geromobolan domba putih, ada juga domba abu-abu yang sebenarnya memiliki rumpun filial yang sama dengan gerombolan domba putih, namun akhirnya mereka berkelompok sendiri. proletar.
domba lainnya ada gerombolan domba coklat yang cinta damai dan domba hitam yang tak memihak.

aku sendiri? aku adalah anggota gerombolan domba putih, pemimpin peternakan ini.

namun keadaan dipeternakan ini tidak semenyenangkan yang bisa dibayangkan ternak di tempat lainnya.
carut marut. semua berkelompok sesuai warna bulu mereka.
sedangkan aku domba kecil yang hanya mengikuti arus, apatis, namun sering menggugat tanpa aksi.
apalah arti seekor domba kecil, pikirku.

aku sendiri tidak meminta untuk dilahirkan sebagai domba putih. jika bisa memilih, aku akan memilih untuk bergabung ke gerombolan lain, atau meminta majikanku untuk mengecat warna buluku menjadi warna lain.

keadaan di gerombolan domba putih membuatku merasa tidak bangga, tidak nyaman, tidak memiliki "sense of belonging". semua anggota gerombolanku tak kompak.
meski dalam gerombolan berwarna putih, mereka masih mengkotak-kotakkan diri. ada yang keriting, ada yang sedikit lurus, ada yang bersih namun ada yang kotor karena kebiasaan tiduran di tanah dan lumpur.
dan tak sedikit selentingan rivalitas antara masing-masing geng domba putih ini.

apalagi melihat pemimpin gendut dan penasihatnya yang rakus itu.
bijak? jangan tanya..semua memperebutkan jerami yang diberikan majikan kami.

dibalik semua carut marut peternakan ini, ada beberapa ekor domba putih yang mencoba memperbaiki keadaan. mereka sering berdiskusi dengan domba muda agar peternakan ini lebih menyenangkan untuk ditinggali. kadang aku lebih percaya pada mereka daripada kepada domba gendut dan antek-anteknya itu.
namun dari domba putih bijak itu, tak semua bertujuan baik.
mereka seperti mencari popularitas agar pundi-pundi jerami mereka bertambah.
mereka merangkul domba lain seperti abu dan coklat untuk bergabung, namun yang terlihat bahwa mereka sama saja dengan domba gendut pemimpin kami.

kadang aku mewarnai buluku dengan lumpur agar aku bisa bergabung dengan domba coklat atau mewarnainya dengan abu sisa kayu bakar majikanku agar aku bisa bergaul dengan domba abu-abu.
namun aku tak bisa selamanya bersama mereka. warna asli masalahnya.

kadang ingin mengecat secara permanen bulu ini, atau mungkin pergi dari peternakan ini.
aku sering berharap dibeli oleh peternak lain untuk dibawa ke tempat baru dan berharap kehidupan disana lebih menyenangkan, banyak jerami dan air untuk bermain.

tapi cerita dari teman baruku mengenai peternakan lain ternyata tak semenyenangkan yang ku kira.

Tuesday, August 14, 2012

Kembali (15812)

Setelah diributkan dengan msalah KKN, diributi dengan SP Kesehatan Anak, akhirnya menyentuh dunia maya kembali.
 Banyak hal yang terpikirkan, tertulis dalam sebuah catatan kecil, yang akhirnya hilang juga saat kembali dari KKN ke kehidupan awal.

Secuil kenangan masa KKN, yang mungkin paradoksal dengan pendapat awalku tentang sebuah kewajiban mahasiswa ini, rasanya akan selalu menjadi masa yang Nano-Nano untuk seorang Hudi.
Berawal dari sebuah rasa kecewa akan hidup di daerah antah-berantah, yang konon tanpa air, serba susah, jauh dari hingar bingar perkotaan, tentu saja membuat nyali ini ciut. Yah, sebuah kabupaten di perbatasan, yang banjir jika musim hujan dan kekeringan saat kemarau.
Tak ayal, mencari mini market pun akan menjadi hal yang cukup sulit, "seperti menemukan mal" kata senior.

Kelompok asliku
Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo

Apparently, kepala desa tidak menginginkan kami hadir di sana -,-

Maka kelompok kami dipecah, ke 5 kelompok lain di kecamatan yang sama.

Aku, bersama 4 orang lainnya bergabung di kelompok Desa Sumberjo.




Dan inilah (harusnya 22) orang yang akan menemani saya selama 25 hari di KKN
@ Balai Desa Sumberjo

Awalnya, canggung tentu saja. Apalagi, saya pindahan, dan jujur, not really helping from the first time.
Menyesuaikan diri dengan 18 orang penduduk asli kelompok Sumberjo, padahal dengan 4 orang lain dari kelompok awal saja belum tuntas.
Tapi hari-hari awal sudah blend-in..Thank God.
Banyak kegiatan seru yang kami lakukan, mumpung masih KKN.
Rujakan.














Jalan Pagi!!!

(yang akhirnya berujung dengan naik bis karena menjelajah terlalu jauh)


Dan, untuk penutup yang manis, pesta martabak manis dan martabak
 dan BAKAR-BAKAR

tapi ternyata, belum selesai, ada yang lebih manis  :3

Sampai akhirnya. tanpa terasa 25 hari sudah terlewati, dan 25 hari istimewa itu tentu saja tak semua bisa diceritakan, karena terlalu banyak.

Keluarga baru ini rasanya sangat menyenangkan, kalau kata teman saya
tidak terasa kita semua sudah suatu atap dalam waktu 2 minggu ini, sedih, susah, canda tawa ( perasaan akeh guyon e ) =p dan kebersamaan menghiasi keluarga kecil ini. rasa kebersamaan t'lah mengalahkan segalanya, karena itulah tetap jaga rasa saling memiliki dengan semuanya.
Mungkin, sudah saking nyamannya keluarga baru, sudah berkali-kali buka puasa bersama, masih gak cukup dan akhirnya setelah kembali ke Surabaya, buka puasa bersama lagi
tapi kali ini di mall

Rasanya, "KKN" di mataku sebelum tanggal 9 Juli dan sekarang sudah berubah,yah kira kira 179 derajat lah, karena bagaimana pun, kalau gak susah, rasanya bukan KKN

KKN Sumberjo, CIAT CIAT CIAT
 

Thursday, July 5, 2012

lost draft, collecting what's remained

pengumuman nilai semester 6.
my first reaction is SHIT!! (harusnya dalam bahasa Jawa Suroboyoan, namun jujur saya sendiri risih mendengarnya, makanya keluar dalam hati, bukan dari mulut)

usaha memperbaiki nilai gagal total.
menurut beberapa teman saya "alah, BC kan masih lulus, gak apa" atau "BC? enak dong, udah lulus" atau "syukuri aja, aku D"

membedakan puas dengan bersyukur adalah hal yang gamblang.
Bersyukur?Jelas. Saya sudah diberi ilmu yang cukup untuk menjawab minimal 60% dari soal (yang konon katanya diambil dari naskah UKDI atau Uji Kompetensi Dokter Indonesia) oleh bantuan Tuhan.
Puas?Jelas tidak. Bahakn sejujurnya, mendapat nilai B pun saya tidak puas, karena yang diberi kesempatan mengulang (BC, C, D, E) pun bisa mendapatkannya asal usaha, tapi jika mendapat B dari awal, "cuma menang nganggur doang" kata salah seorang teman saya, saya pun sependapat.


lost all my draft

including my notebook, the secret one..
all my notes, stories, diaries, and my secrets

shit

what is the use of this?

impulsively, i often post what i'm thinking on social media, like twitter, blog, or even Facebook statuses..
but, i realize, it's not my personal diary, because nothing is personal here
so i delete them..

what i do the?
write, on a piece of paper if i have no one to listen
what if i have one?

Monday, July 2, 2012

4 letters, starts with an L and ends with an E, but not LIVE, the other one

result of my late night contemplation. quite freaky.

1. Once I heard someone says "common likes is a golden way to love life". but I don't think so. Because serious relationship should unite differences. black-white, bossy-yes man, male-female, brave-coward, etc. Because Adam and Eve's offspring, us, was made to associate.
When a relationship is based on similarities, people should marry their clone then.

2. While having a heart-to-heart with someone you don't expect, maybe the best way of forgetting others. Moreover, that other thing is the one you can't get. Let "other" happy or move-on. I know it's not a choice.

3. I can be very impulsive, posting things happening in my mind on social network. I just happen to like "the object". It's hard to get it while "that object" has got it's "subject. But, as long as I can be together with that "object" in a short and non-intense way, maybe I'll found my way to let go. quite confusing, i don't even know what is this, contemplate or garbage.

4. (still contemplate)

how animation character describe my feeling #1 Winnie the Pooh






Sunday, July 1, 2012

Winnie The Pooh Quote: by A.A. Milne

These are some of my favorite quote from Winnie The Pooh, originally from Mr.Milne

1. If you live to be a hundred, I want to live to be a hundred minus one day so I never have to live without you.


2. How lucky I am to have something that makes saying goodbye so hard.


3. It is more fun to talk with someone who doesn't use long, difficult words but rather short, easy words like "What about lunch?"

4. I used to believe in forever, but forever's too good to be true.




What a friend.

P.S I just felt the same thing with one of the above

Things I want to do before I die #2

I don't remember when was the first time I want to be a doctor. Because, as I remember, I want to go to an Engineering school for mining and oil industry (makes a lot of money, isn't it?)

I don't know, was it my father, or my friends that made me choose it here. Medical School.
And, actually, quite frustrating to be surrounded by genius people, while you're just a little bit above standard.
I just found myself always an average student, with an average GPA, with an average accomplishment.

As my "late night thought", I think God drove me here.
As a sinful person, I think He wants me to help others, so my sin-reward will be even.

Suddenly, as my mine goes long enough until I woke up late the next morning, I want to do this before I die.

SOCIAL WORK


Many things that I want to get in lately, like Greenpeace, WWF Volunteer Indonesia, and many more.
But things get so hard in medical school. I cant get any of those.

So, I thought I will do it, when I graduate, makes my own earnings, have my own time doing what I want.

This post is editable, so this is just some of things I want to accomplish, in the future.

1. Make an animal shelter.
2. Build my own hospital, free of charge for the poor.
3. Travels along Indonesia, giving my best for better health services for Indonesian.
4. still thinking..
5. look no.4
etc.

I just hope that I wont forget of what I just type here (or one in my note)

Saturday, June 30, 2012

Things I want to do before I die #1

Travels around Indonesia, knowing how rich my country is.
"Know your country first, before you want to know others."

Indonesia with all of it's culture will never bored us to death.
I can even say that, it takes more than just a lifetime to know every single culture here.




Raja Ampat Archipelago, Papua






Tengger Highland, with many of it's peaks (Bromo, Semeru, Butak)




Not only the natural view, but also the crowd. Not only the culture, but also the people.








I just so proud of being Indonesian.


I'll buy this in the near future

hrt #1

today, woke up grumpy
I was dreaming of those "happy couple" and how happy they are
Honestly, I never really happy for them, but since I don't want to ruin my friendship with one of them, I should just shut up and pissed my self.

leader?

Taking control and responsible is not as easy as it looks.
I don't think wise is the only key.
Performance and looks took a great part of a leader.


Maybe radical, but I'd say:
It's not how wise you are, that people believe in you.
It's how you looks in the first place.

Religiusitas? Komersialitas? (another random thought of me)

Makin banyak pemuka agama yang muncul ke "dunia gemerlap public figure"
Dengan cara masing-masing, penampilan, serta gesture dan cara mereka menampilkan "inilah saya pemuka agama"
Menurutku pribadi, tidak sulit membedakan mana yang murni dakwah, mana yang mencari ketenaran.

Saya memang bukan seorang penganut agama yang taat 100%, karena jujur, kadang ingin juga mencoba sesuatu yang memang dilarang.
Tapi kalau melihat keadaan sekarang, saya merasa malu dengan identitas agama saya.

Friday, June 29, 2012

1st post

The 2nd time i make my own blog
(or 3rd time if you consider friendster blog is  real :p )

Hope it this time I will write or type more..